rutong.id-Maluku berhasil meloloskan enam perwakilan Desa Wisata di Ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023, salah satunya adalah Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur selatan, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Ajang yang diselanggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, merupakan ajang promosi untuk Desa Wisata.
Negeri Rutong yang mewakili Kota Ambon, berhasil masuk 300 besar, lewat penilaian dewan juri.
Sebelumnya Negeri Rutong telah melewati tahapan kurasi oleh para dewan juri berdasarkan lima kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.
Menteri Parekraf menjelaskan 300 desa wisata yang masuk nominasi telah melalui berbagai tahapan penilaian, dari 7.275 Desa wisata di Indonesia, yang mendaftar 4.573, kemudian masuk tahap penilaian 500 besar dan sekarang menjadi 300 besar.
"Jadikan capaian ini sebagai motifasi untuk terus tetap mengembangkan Desa wisata yang berkelas dunia" ungkap menteri yang biasa disapa Mas Sandiaga, lewat pengumuman di akun Instagram Kemenkraf, Minggu 19 Maret 2023.
Sementara itu Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, menyambut baik hal ini dengan memberikan selamat dan bisa mendapatkan hasil yang terbaik bagu Negeri Rutong, lewat akun Instagram Disparbudaambon.
Untuk diketahui, lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, agar terpilih menjadi Desa Wisata Terbaik di Indonesia. Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual. Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.
Satu lagi kategori penilaian yang akan dipertimbangkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 adalah kelembagaan desa wisata dan CHSE. Desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional.